beli barang di Amazone.com

Sabtu, 02 Juli 2011

Teknik Pengumpulan Data 1

Teknik pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data (Gulo, 2004). Teknik yang digunakan untuk pengambilan data pada penelitian ini adalah mertode angket atau kuesioner dan metode dokumentasi.
1.      Metode Dokomentasi
Menurut Arikunto (2002) menyatakan bahwa “metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transip, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya”.
Penulis menggunakan dokumentasi untuk mendapat data tentang prestasi belajar ekonomi. Teknik dokumentasi ini diperlukan untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar mata pelajaran ekonomi. Dari data ini hasil nilai raport.

2.      Angket
Arikunto (2002) berpendapat bahwa “Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”.
Angket dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara tidak langsung melalui daftar bertanya yang harus dijawab oleh orang yang menjadi sasaran angket. Melalui angket, data yang dibutuhkan akan mudah terkumpul dengan waktu yang efisien. Dalam penelitian ini angket dibutuhkan untuk mengumpulkan data tentang penggunaan media pembelajaran dan kebiasaan belajar.
Dalam penyusunan angket ini terdiri atas penetapan tujuan, menentukan jenis atau bentuk angket, menentukan banyaknya item pertanyaan, membuat kisi-kisi angket, membuat butir-butir angket, dan penilaian skor angket.
a.       Menetapkan tujuan
Tujuan penyesunan angket ini adalah untuk memperoleh data tentang penggunaan media pembelajaran dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar.
b.      Menentukan jenis atau bentuk angket.
Jenis angket menurut Arikunto (2002) yaitu sebagai berikut:
1)      Angket Tertutup
Angket ini terdiri atas pertanyaan-pertanyaan dengan jumlah jawaban tertentu sebagai pilihan. Dengan kata lain orang yang dikenai angket harus memilih jawaban yang disediakan dalam angket. Dalam hal ini digunakan untuk mengetahui data tentang pengelolaan kelas dan media pembelajaran pada siswa.
2)      Angket Terbuka
Angket ini memberikan kesempatan penuh kepada subyek untuk memberikan jawaban menurut apa yang dirasa perlu. Peneliti hanya memberikan sejumlah pertanyaan berkenaan dengan masalah dan meminta kepada responden untuk menguraikan pendapatnya.

Menurut Arikunto (2002) cara memberikan angket dibedakan menjadi dua yaitu:
1)      Angket Langsung
Angket yang diberikan kepada subyek yang dikenal, tanpa menggunakan perantara, peneliti langsung mendapatkan sumber utama.
2)      Angket Tidak Langsung
Angket yang menggunakan perantara dalam menjawab yang diperoleh tidak dari sumber pertama tetapi melalui peran.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode angket tertutup secara langsung yaitu orang yang dikenai angket harus memiliki jawaban yang telah disediakan dalam angket, mengenai bentuk angket yang digunakan adalah sistem pilihan ganda.
c.       Menentukan banyaknya item pertanyaan
d.      Menyusun kisi-kisi angket
Kisi-kisi angket digunakan untuk memperjelas permasalahan yang akan dituangkan dalam angket serta untuk mempermudah butir-butir pertanyaan dalam angket. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

wes wong piro